Apakah anda berlari lari saat berpacaran ?

Dlm perjalanan Jakarta Yogya pagi ini, Senin 25 Juni 2018. Naik Batik Air. Semua lancar meski terlambat kira2 15 menit. Coba coba lihat film Indonesia. Judul Stay with Me. Cerita percintaan dengan bintang Boy William dan Ully Triani dan sutradara Rudi Soedjarwo. Hanya sempat liat trailnya saja bbrp menit. Yang muncul pertama adalah pasangan cinta berlari lari mesra, bergandengan tangan. Stereotipi film film cinta Indonesia, berlari lari bergandeng tangan jika berpacaran.

Apakah adegan lari2 bergandeng tangan mencerminkan realitas orang bercinta? Tidak tahulah. Sepanjang saya berpacaran wkt mahasiswa, hanya sekali berlari lari bersama Endang Emsa, ngos ngosan mengejar kereta ke Solo yg sudah mau berangkat di stasion Tugu Yogya tahun 74. Teman saya Anto, terpaksa loncat pagar dan lari karena mau di gropyok Hansip karena kemalaman apel jam 2300. Tidak pernah ada cerita bercinta sambil berlari. Malah diem dieman, cekikak cekikik dalam keremangan malam. Mungkin hanya ayam jago sama betina yang selalu lari lari sebelum bercinta. Itupun kemudian betinanya ya berpasrah diri, pura pura saja lari tidak mau.

Seperti halnya film India kalau bercinta selalu menari2 nampak perutnya. Ketika teman saya Anand orang India satu asrama di NewCastle di tahun 80 dikunjungi calon isterinya, mereka hanya bicara2 serius berbisik bisik di ruang tamu. Berpelukan pun tidak. Memang keduanya pendiam. Ketika saya tanya .. are you satisfied..not dancing arround like in the Hindi film ? Jawabnya singkat ... that is a crazy imagination of the film writer and director... Benar juga ya imaginasi sutradara kalau pacaran sambil berlari2. Mungkin sang sutradara banyak ngamati ayam jago yg bercinta, mungkin juga pekerjaan sambilannya peternak ayam.Bercinta berlari hingga hilang pedih peri. Habis lari lari berdua nyantap ayam bakar berdua dan es gosok kolang kaling.
Bagaimana dengan anda?