Saya pertama kali masuk sebagai
asisten honorer tahun 1972. Kerjaannya membantu praktikum mahasiswa. Kemudian
lulus bulan Nopember 1975, meneruskan sebagai asisten honorer, kerjaannya
membimbing kegiatan praktikum, asistensi dan melakukan penelitian. Tahun 1977,
diangkat sebagai pegawai negeri tidak tetap golongan III A, dan pada tahun 1978
diangkat sebagai pegawai negeri sipil golongan III A. Saya mencintai bidang
saya dan akan menempuh perjalanan ke depan dengan penuh percaya diri.
Menurut ketentuan yang berlaku waktu
itu, setiap pegawai negeri berhak mengajukan kenaikan pangkat istimewa setiap
dua tahun, dan kenaikan pangkat biasa setiap empat tahun. Akhir tahun 1979 saya
sudah diterima untuk memulai program doktor di Newcastle Upon Tyne, bulan
Oktober 1979. Saya minta pengunduran selama tiga (3) bulan oleh karena sedang
mempersiapkan penyelenggaraan Second Southeast Asian and Western Pacific
Regional Conference on Pharmacology (SEAWP). Lupa bulannya, mungkin bulan
September. Saya bertindak sebagai Executive Secretary dari Organising
Committee, mengkoordinir semua program baik ilmiah, logistic dan organisasi
bersama teman teman di Bagian. Bagian kami hanya kecil, hanya berenam saja
waktu itu.
Konggres berjalan lancar, dibuka
bersama sama oleh Menteri P dan K, DR. Daud Jusuf dan Menteri Kesehatan, Dr.
Suwardjono Suryaningrat. Sangat menggembirakan oleh karena dihadiri oleh lebih
dari 300 peserta dari Asia, Eropa dan Amerika. Jepang datang dengan rombongan
besar 65 orang. Australia hampir 30 orang. Konggres yang sangat menyenangkan,
diskusi produktif dan diselingi acara2 kebudayaan yang memikat. Indonesia masih
belum begitu terbuka waktu itu, belum banyak event2 ilmiah internasional
diselenggarakan di Indonesia. Ketua delegasi Jepang, sempat berkata pada malam
kesenian, “ We all come here asking you wake up and move along with other
colleagues in Asia”. Alm Prof. Hosoya adalah lulusan doktor pertama dari Jepang
di Amerika Serikat, sesudah Perang Dunia Kedua. Konggres berjalan lancar.
Laporan singkatnya dimuat di majalah Trends in Pharmacological Sciences
kemudian di awal tahun 1980.
Pada saat yang sama, saya sedang
mempesiapkan program doktor ke University Upon Tyne di UK dengan beaya
Rockefeller Foundation, dengan pembimbing prof. MD Rawlins. Sambil persiapan, saya
mengajukan usulan kenaikan pangkat dari golongan III A ke III B. Semua
persyaratan telah terpenuhi. Untuk kum penelitian, ada empat publikasi
internasional di jurnal Modern Medicines of Asia dan International Journal of
Tropical and Geographical Medicines, ditambah publikasi2 dan presentasi di
forum nasional. Untuk kum pendidikan demikian juga, kumnya sudah melampaui
ketentuan yang diperlukan. Kum pengabdian masyarakat berlebih, termasuk ceramah
di masyarakat mengenai obat dan ikut siaran TVRI Yogya. Yang masih harus
ditambah adalah kum loyalitas atau kesetiaan Universitas. Untuk ini saya
masukkan peran saya sebagai Executive Secretary dari panitya the Second
Southeast Asian and Western Pacific Regional Conference on Pharmacology.
Hanya dalam tempo singkat,
mendapatkan jawaban dari Tim Penilai bahwa pemenuhan KUM kesetiaan atau
loyalitas dari kontribusi sebagai Executive Secretary dari the Second Southeast
Asian and Western Pacific on Pharmacology, tidak dapat diterima atau ditolak oleh
karena tidak mewakili Fakultas atau Universitas. Disarankan agar diganti ikut
kepanityaan kegiatan ilmiah di tingkat Fakultas. Boss saya waktu itu, alm Dr.
RH Yudono, begitu berang saat saya lapori kasus ini, tetapi tidak bisa berbuat
apa apa. Keputusan Tim Penilai tidak bisa diganggu gugat.
Akhirnya saya dijinkan untuk ikut di salah satu panitya pertemuan ilmiah di tingkat Fakultas, dengan catatan tidak mengganggu persiapan program doktor saya. Saya masuk di salah satu kepanityaan tingkat Fakultas, dan dimasukkan di Seksi Konsumsi. Lupa tanggalnya, pada waktu pertemuan ilmiah ini berlangsung, masih ingat betul, kerjaan saya adalah menerima kiriman minuman Coca Cola yang telah dipesan panitya dan mengaturnya di ruang makan. Sedikit tergesa oleh karena minuman akan disuguhkan pada jam istirahat sekitar jam 10 00, dan pesanan baru datang jam 0830. Dalam hati mengeluh, mengapa sebagai tenaga akademis harus mengurusi kegiatan logistik seperti ini untuk naik pangkat, sedangkan pekerjaan yang Intellectual and Logistical Intensive menyelenggarakan pertemuan ilmiah internasional, justru ditolak. Gak tahulah. Begitu selesai pertemuan, sertifikat sebagai anggota panitya seksi konsumsi ini saya serahkan ke Tim Penilai. Bulan Januari saya berangkat ke Newcastle Upon Tyne (UK) memulai program doktor.
Akhirnya saya dijinkan untuk ikut di salah satu panitya pertemuan ilmiah di tingkat Fakultas, dengan catatan tidak mengganggu persiapan program doktor saya. Saya masuk di salah satu kepanityaan tingkat Fakultas, dan dimasukkan di Seksi Konsumsi. Lupa tanggalnya, pada waktu pertemuan ilmiah ini berlangsung, masih ingat betul, kerjaan saya adalah menerima kiriman minuman Coca Cola yang telah dipesan panitya dan mengaturnya di ruang makan. Sedikit tergesa oleh karena minuman akan disuguhkan pada jam istirahat sekitar jam 10 00, dan pesanan baru datang jam 0830. Dalam hati mengeluh, mengapa sebagai tenaga akademis harus mengurusi kegiatan logistik seperti ini untuk naik pangkat, sedangkan pekerjaan yang Intellectual and Logistical Intensive menyelenggarakan pertemuan ilmiah internasional, justru ditolak. Gak tahulah. Begitu selesai pertemuan, sertifikat sebagai anggota panitya seksi konsumsi ini saya serahkan ke Tim Penilai. Bulan Januari saya berangkat ke Newcastle Upon Tyne (UK) memulai program doktor.
Moga moga sudah tidak terjadi lagi
di Universitas yang mengklaim Berkelas Dunia.
Ki Ageng BSantoso Setrajaya
No comments:
Post a Comment